Selasa, 28 Juli 2015

Melintas Kertanegara


Malang, 27 Juli 2015



Perpisahanmu berlangsung tanpa suara.

Perpisahan kita semua terjadi tanpa banyak kata.

Periode lalu, kita menghabiskan waktu bersama-sama. 

Hingga kemudian kamu mencoba peruntungan di dunia lain.

Kamu berjudi pada tempat yang sudah lama kamu cita-citakan -- Kamu idam-idamkan.

Itu artinya, "Selamat tinggal".

Perpisahan bisumu bagaikan sembilu, menggoreskan pilu.

Membaur dengan takdir, melahirkan rindu.

Janjiku padamu yang belum sempat kutepati telah menjelma menjadi lelucon tak berisi.

Sementara kamu telah pergi.

Sikap kekanak-kanakan yang paling banci adalah ketika memohon padamu agar kembali.

Sementara aku dan kamu juga semua orang berhak untuk menulis takdir sendiri.

Lantas bagaimana aku harus menepati janji untuk menghapus rasa bersalah?

Sementara kamu sudah tidak ada.

Bukan kebetulan kediaman mitraku dan saudaramu ternyata bertetangga.

Sehingga sebenarnya kita bisa bertemu kapan saja.

Bukan kebetulan ketika tiba-tiba kita bertemu di jalan raya, melintas Kertanegara.

Sehingga kita pernah saling sapa.

Hari libur yang panjang mempertemukanku dengan realita serupa ajal.

Waktu yang berlalu kuiringi dengan belajar membenahi moral.

Aku semakin sering mengabdikan diri pada banyak Tuan yang punya sahaja kekal.

Semakin kurasakan pula hangatnya pertemanan, persaudaraan, dan kearifan sosial.

Kualitas hidupku merujuk ke arah progres.

Lantas apa gunanya semua ini sementara kamu pergi?

Semoga pada periode berikutnya, kita akan selalu kebetulan bertemu di jalan raya.

Saling menyapa seiring kita melintas Kertanegara.

Lagi dan lagi, menentang Maha Sutradara.

5 komentar:

  1. Ciye wildan mendalam bgt...buat seseorang yang special pasti :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaa... Semua orang adalah orang yang spesial. :)

      Hapus
  2. Good. Monggo nulis lagi, ditunggu inspirasi supernya ^o^

    BalasHapus
  3. Ah makasih wil atas puisinya untukku. Aku gak jadi pergi ke papua kok :v *rotfl*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengganggu silahkan meninggalkan ruangan. *facepalm*

      Hapus