Malang, 27 Juli 2015
Perpisahanmu berlangsung tanpa suara.
Perpisahan kita semua terjadi tanpa banyak kata.
Periode lalu, kita menghabiskan waktu bersama-sama.
Hingga kemudian kamu mencoba peruntungan di dunia lain.
Perpisahan kita semua terjadi tanpa banyak kata.
Periode lalu, kita menghabiskan waktu bersama-sama.
Hingga kemudian kamu mencoba peruntungan di dunia lain.
Kamu berjudi pada tempat yang
sudah lama kamu cita-citakan -- Kamu idam-idamkan.
Itu artinya, "Selamat
tinggal".
Perpisahan bisumu bagaikan
sembilu, menggoreskan pilu.
Membaur dengan takdir,
melahirkan rindu.
Janjiku padamu yang belum
sempat kutepati telah menjelma menjadi lelucon tak berisi.
Sementara kamu telah pergi.
Sikap kekanak-kanakan yang
paling banci adalah ketika memohon padamu agar kembali.
Sementara aku dan kamu juga
semua orang berhak untuk menulis takdir sendiri.
Lantas bagaimana aku harus
menepati janji untuk menghapus rasa bersalah?
Sementara kamu sudah tidak
ada.
Bukan kebetulan kediaman
mitraku dan saudaramu ternyata bertetangga.
Sehingga sebenarnya kita bisa
bertemu kapan saja.
Bukan kebetulan ketika
tiba-tiba kita bertemu di jalan raya, melintas Kertanegara.
Sehingga kita pernah saling
sapa.
Hari libur yang panjang mempertemukanku
dengan realita serupa ajal.
Waktu yang berlalu kuiringi
dengan belajar membenahi moral.
Aku semakin sering
mengabdikan diri pada banyak Tuan yang punya sahaja kekal.
Semakin kurasakan pula
hangatnya pertemanan, persaudaraan, dan kearifan sosial.
Kualitas hidupku merujuk ke
arah progres.
Lantas apa gunanya semua ini
sementara kamu pergi?
Semoga pada periode berikutnya, kita akan selalu kebetulan bertemu di jalan raya.
Saling menyapa seiring kita melintas Kertanegara.
Lagi dan lagi, menentang Maha Sutradara.
Ciye wildan mendalam bgt...buat seseorang yang special pasti :D
BalasHapusHahahaa... Semua orang adalah orang yang spesial. :)
HapusGood. Monggo nulis lagi, ditunggu inspirasi supernya ^o^
BalasHapusAh makasih wil atas puisinya untukku. Aku gak jadi pergi ke papua kok :v *rotfl*
BalasHapusPengganggu silahkan meninggalkan ruangan. *facepalm*
Hapus