Minggu, 12 April 2015

30 Lagu Rock, Metal, dan Punk Favorit Saya.


Secara kondisional dan situasional, setiap orang mendengarkan dan menikmati musik yang beragam. Tapi setiap orang pastinya juga memiliki jenis musik atau band yang mereka lekatkan di hati juga pada hidup mereka, karena mereka benar-benar mencintai jenis musik atau band tersebut. Sederhana, normal, namun berdampak besar.

Demikian dengan saya. Sama seperti kebanyakan orang, saya mendengarkan berbagai jenis musik, namun tentunya saya juga memiliki jenis-jenis genre musik dan bermacam band yang saya gemari dengan sangat dalam.

Rock, Metal, dan Punk. Suatu genre musik yang jika mereka diibaratkan sebagai manusia, mereka adalah kawan yang tidak pernah absen setia mendampingi saya dalam menjalani hidup. Jika saya putar, rasanya mereka bagaikan kawan yang mengajari saya arti kehidupan, menjelaskan hakikat dari keberanian, dengan menepuk pundak saya sambil berkata, “Ayo bro, semangat bro! Awakmu urip mek sepisan, ojo dadi wong lemah, seng senengane pesimis, sambat, ambek menyerah! Ojo ngereken wong-wong seng gak seneng ambek awakmu! Rangkulen wong-wong seng peduli dan sayang ambek awakmu! Uber cita-citamu. Ndunyo iki tekmu. Gas! Hahaha...”

Ya, selalu memberikan saya support yang sangat membangun, serta meringankan pikiran saya. Terlebih jika saya mempunyai beban masalah, tanpa harus minum-minum atau berkelahi, musik Rock, Metal, dan Punk, membantu saya meredam emosi negatif, membuat saya merasa lebih enteng menghadapinya.

Bertahun-tahun mendengarkan, menikmati, menjiwai, mengoleksi dan menyanyikan jenis musik ini, dari yang mainstream hingga cutting edge, bahkan underrated, membuat hati saya tergerak untuk menuliskan list yang berisi kumpulan lagu-lagu Rock, Metal, dan Punk yang paling saya senangi. Daftar ini saya buat sejumlah 30 lagu, beserta album dan tahun diluncurkannya. Memang terkesan terlalu banyak, tapi sebenarnya lagu-lagu cadas yang berkesan bagi saya ada sangat banyak, mungkin ratusan. Maka dari itu saya batasi 30. List yang saya buat ini adalah yang terfavorit bagi saya. Jadi pastinya banyak pembaca yang tidak sependapat. But it's ok. Enjoy!

01. Mastodon - All The Heavy Lifting (The Hunter, 2011)



Eksistensi Mastodon sudah diakui secara jelas sebagai band Progressive Rock/Sludge Metal yang sangat epik. Lewat musik dan lirik, mereka selalu membahasakan bagaimanakah makna epik itu sebenarnya. Hebatnya, gaya yang disuguhkan pun berbeda dengan band-band sealiran (seperti High On Fire, Kylesa, Baroness, Black Tusk, dll).  Lagu ini yang paling sempurna bagi saya. Lugas, jantan, dan sangat menyentuh pada bagian chorus, “Just close your eyes, and pretend that everything’s fine.” Peredam emosi negatif yang sangat ampuh.

02. Killswitch Engage - Vide Infra (Killswitch Engage, 2000)


Killswitch Engage adalah pengibar metalcore yang paling bisa saya tolerir untuk masuk ke dalam hidup saya. Kegarangan lagu ini dipertajam dengan chorus sing along pada pertengahan lagu. Sang vokalis, Jesse Leach juga menulis liriknya dengan sangat dalam, yang secara literal sarat akan makna kebangkitan dan perdamaian antar sesama manusia, tanpa diskriminasi. That’s Jesse Leach that I know.

03. Guns N' Roses - Yesterdays (Use Your Illusion II, 1991)
 

Seperti membuka-buka kembali album dan galeri foto-foto lama, membaca-baca buku harian, atau pergi ke tempat-tempat yang penuh kenangan. Lewat lagu ini, Guns N’ Roses berhasil menumbuhkan kesan seakan-akan saya melakukan hal-hal tersebut. Menit-menit lagu ini adalah pesan agar kita tidak melupakan masa lalu karena dari sana kita belajar, selebihnya adalah musik rock nikmat berirama syahdu dan pelan tanpa kehilangan kegarangan. Guns N’ Roses menang!

04. Obituary - On The Floor (Frozen In Time, 2005)



Kuintet pengibar metal maut asal Florida ini punya banyak lagu yang mengandung daya bunuh yang ampuh. Tapi kali ini saya tidak akan membahas lagu dari album-album mereka yang sudah dipuja-puja sejak lama, seperti "Cause of Death", "Slowly We Rot", atau "The End Complete". Lagu Obituary favorit saya terdapat pada album tahun 2000an mereka, "Frozen In Time". "On The Floor", pada komposisi lagunya terdiri atas gebrakan bernuansa jahat dan menampar. Lagu ini mendefinisikan bagaimana Obituary sebenarnya. Headbang!

05. ((AUMAN)) - BrokenHardRock (Suar Marabahaya, 2012)



Track ke-8 dari album pertama ((AUMAN)) yang bertajuk "Suar Marabahaya" ini merupakan pengusir rasa lelah saya setiap sepulang dari sekolah/kuliah. Kombinasi Punk Rock dengan sound bernuansa Stoner Rock yang dimainkan kuintet asal Palembang ini membuat keberadaan mereka layak dipuja. Tabik!

06. Black Sabbath - Wicked World (Black Sabbath, 1970)



Saya pertama mengenal Black Sabbath ketika memainkan game "Guitar Hero" pada waktu saya kelas 6 SD. Beberapa tahun kemudian, seiring dengan pencarian terhadap musik-musik cadas, saya beli sebuah album kompilasi dari Black Sabbath. Dan timbul kesan, "Brengsek! Musik Rock N' Roll/Blues tak pernah segelap ini." Hahaha. Sempurna, "Wicked World" merupakan lagu yang melekat di hati saya sejak pertama kali saya mendengarkannya, meminggirkan lagu-lagu Black Sabbath yang lain. Terutama lagu-lagu mereka yang pasaran.

07. Grief - I Won't Come Back (...And Man Will Become The Hunted, 2000)



Musik bergenre Doom/Sludge/Stoner bernuansa gelap dikuasai oleh band-band semacam Eyehategod, Iron Monkey, Noothgrush, Grief, Cavity, Sourvein, dan masih banyak lagi. Eyehategod memang yang paling tua, tapi bagi saya, Grief-lah yang paling juara. Dan dari sekian banyak lagu mereka, "I Won't Come Back" adalah yang paling sering berseliweran di telinga saya. Anti depresan yang ampuh. Kelam.

08. Judas Priest - Deal With The Devil (Angel Of Retribution, 2005)



Sama seperti kebanyakan penggemar musik cadas lain, saya sangat suka album-album masterpiece Judas Priest seperti "Painkiller", "British Steel", "Screaming For Vengeance", juga "Hell Bent For Leather". Namun lagu yang paling saya favoritkan justru bukan pada album-album tersebut. "Deal With The Devil" dari album tahun 2000an mereka, "Angel Of Retribution", menurut saya adalah lagu Judas Priest yang paling sempurna. Melambangkan kelaki-lakian secara gamblang.

09. Fallen To Pieces - You Won't See Me In That Place (Step Out From Your Darkside, 2008)



Saya pertama mengetahui band ini, dan mendengarkan lagu ini ketika saya kelas 1 SMP, dari kawan saya. Setelah itu, telinga saya kian bersimpati pada lagu ini, kemudian mencari-cari album-albumnya, datang di setiap shownya pada barisan terdepan, hingga sampai saat ini berada pada posisi "ngefans" dengan band ini. Haha. Band Hardcore asal Malang yang memiliki komposisi dan sound yang sangat metal ini sudah sepatutnya menjadi kebanggaan kota Malang, bahkan Indonesia. Saya yakin, belum ada band seperti ini di dunia. Fallen To Pieces mempunyai bentuk inovasi pattern musik yang jauh dari kesan monoton untuk sebuah band Hardcore bernuansa Metal. Progresi musikalnya menginjeksi telinga secara intensif, dibumbui lirik puitis yang sangat dalam. Benar-benar memaparkan musik bawah tanah yang sempurna secara definitif. Harusnya mereka sudah sebesar Burgerkill. Tapi sayang sekali, mungkin mismanaged.

10. Seringai - Lencana (High Octane Rock, 2004)



Agak panjang cerita, pada tahun 2010an, Seringai masih menjadi band yang belum terjamah oleh sembarang telinga. Bahkan oleh telinga pecinta musik cadas sendiri. Pada tahun 2011, Seringai menghajar Malang di Lapangan Rampal. Mungkin kedatangan mereka telah membuka mata hati dan telinga banyak orang waktu itu. Kala itu moshpit masih belum terlalu ramai. 3 tahun berlalu tanpa kehadiran Seringai, akhirnya pada 2014 mereka kembali menghajar Malang lagi di lokasi yang sama pula. Bukan main, fans berdatangan kian berjibun, moshpit pun menjadi brutal dan sangat liar. Progres yang sangat masif. Musik Seringai adalah kombinasi rock tegangan tinggi cerdas, yang terlahir dari percampuran antara Rock N' Roll, Thrash Metal, dan Hardcore Punk, yang dibalut dengan sound Stoner Metal. Musik milik Seringai yang berbeda dengan band-band cadas lain tersebut telah memberikan penjelasan gamblang mengenai makna bersenang-senang itu seperti apa. Lirikal kritik pedas terhadap birokrasi dan politik yang sing-along-able menyempurnakan musik rock yang mereka suguhkan. "Lencana" merupakan track favorit saya sejak pertama kali saya mendengarkannya pada kelas 2 SMP, dan merupakan lagu yang menurut saya paling menggambarkan identitas Seringai. Howl!

11. Motörhead - No Voices In The Sky (1916, 1991)



Bisa dibilang ini merupakan lagu Motörhead yang paling listenable. Namun pada kenyataannya, intensitas legenda Rock N' Roll/Heavy Metal asal Inggris ini juga tetap terjaga, tetap bergas dan ngebut seperti biasanya. Sama seperti lagu-lagu yang ada pada album-album masterpiece mereka seperti "Ace Of Spades", "Iron Fist", "Bomber", juga "Overkill", lagu ini punya daya tampar yang juga tinggi. Membuat kita rela ber-headbang ria di sepanjang hari. Haha.. Saya selalu menyanyikan lagu ini di sepanjang perjalanan ketika saya berkendara berangkat kuliah. God bless Lemmy.

12. Queen - Breakthru (The Miracle, 1989)



Sumpah, demikian sempurna komposisi lagu ini. Direksi musikal Queen di lagu ini memang bisa dibilang berbeda dengan nomor-nomor klasik mereka yang sudah sangat terkenal seperti "We Are The Champion", "Somebody To Love", "Killer Queen", "Bohemian Rhapsody", dan puluhan lainnya. Namun tak sedikitpun Queen kehilangan orisinalitas. Kesan saya terhadap lagu ini tidak pernah berubah sejak pertama kali saya dengarkan pada kelas 6 SD. Rest in peace, Freddie Mercury. We miss you. :')

13. Metallica - Dyers Eve (...And Justice For All, 1988)



Lagu ini sangat agresif layaknya lagu-lagu Metallica pada album pertamanya, "Kill 'Em All". Di situlah menurut saya esensi dari Metallica. Agresif, catchy, harmonis, part riff dan solo gitar yang gila, dan memiliki tingkat memorabilitas yang kuat. Elemen Thrash menyembur deras dan merupakan pemicu headbang yang sangat akut.

14. Trivium - Suffocating Sight (Ascendancy, 2005)



Lagu ini diawali dengan intro berirama sedang, kemudian ritme lagu berubah menjadi cepat sangat edan. Komposisi kejam yang diimplementasikan lewat riff gitar yang groovy dan dentuman drum yang menggeber agresif, berbaur dengan chorus merdu yang benar-benar mempermanis keseluruhan lagu. Perfect.

15. Misfits - Death Comes Ripping (Earth A.D./Wolfsblood, 1983)



Misfits merupakan band Hardcore Punk pertama yang berorientasikan horror. Seram dan kelam. Musikal Misfits menginterpretasikan monster dan vampir ganas yang haus darah. Menikam, membantai secara intens. Chorus "Whoaa..." tak pernah absen pada sebagian besar lagu Misfits, termasuk yang satu ini. Danzig adalah otak dari ini semua. Khususnya pada album "Earth A.D.", beliau membuat pendengar merasakan nuansa menakutkan yang ia ciptakan, tanpa omong kosong. Death comes ripping!

16. Iron Maiden - The Alchemist (The Final Frontier, 2010)



"I Hate Iron Maiden" - Said No Metalhead Ever. Hahaha. Kata-kata yang saya kutip dari sebuah joke di sebuah media tersebut memanglah benar adanya. Dari kesempurnaan komposisi musikalitasnya, permainan gitar yang impresif, serta vokal lantang yang tertata dan gagah, akan membuat para penggemar musik cadas sulit untuk berpaling dari Iron Maiden. Lagu "The Alchemist" dari album mereka yang dirilis pada tahun ke-sepuluh milenia kedua ini merupakan empat setengah menit definisi dari The Legend of Heavy Metal yang penuh tenaga.

17. Deadsquad - Dominasi Belati (Horror Vision, 2009)



Musikalitas yang dipersembahkan kuintet Death Metal asal Jakarta ini benar-benar impresif, berbeda dengan band-band lain yang sealiran. Komposisi musik teknikal yang gila, gebrakan drum yang edan, serta pattern vokal yang tidak rapat membuat setiap lagu dari band ini terkesan singing-able dengan kekejaman yang tetap terjaga. Hebatnya, semua lagu Deadsquad sangat memorable. Lagu ini adalah yang paling saya favoritkan karena dominan memiliki semua unsur itu tadi. Dulu ketika masih SMA kelas 2, saya sering memutar dan menyanyikannya sambil berteriak-teriak di kelas ketika jam istirahat siang. What a moment. :D

18. Infest - Plastic (Slave, 1988)



Menghantam wajah, menendang pantat, memutuskan leher, dan mematahkan tulang, dalam waktu kurang dari 1 menit, hanya Infest yang bisa. Lewat lagu bergenre Hardcore Punk, berjudul "Plastic" yang hanya sekejap ini, matilah anda!

19. Megadeth - The Killing Road (Youthanasia, 1994)



"The Killing Road" bagi saya sudah sangat menjawab jika ada pertanyaan bagaimana Megadeth itu. Memang lagu ini temponya ajeg, tidak berubah-ubah secara gila seperti di album "Peace Sell... But Who's Buying?". Lagu ini sangat ear-catching, khususnya pada bagian chorus. Dipertajam dengan melodi solo yang rumit, seperti selayaknya Megadeth biasanya. Memang bukan masterpiece, tapi tetap tegas, tanpa kehilangan kesan cerdas.

20. Lock Up - Parasite Drama (Necropolis Transparent, 2011)



Keseluruhan lagu di album "Necropolis Transparent" mempunyai komposisi dan kualitas yang sama. Semua track, dari awal sampai akhir, mampu menjebol speaker audio saking chaosnya. Bagaimana tidak, band pengibar Deathgrind ini diawaki oleh orang-orang yang sudah menjadi legend di dunia metal: Tomas Lindberg (At The Gates, Disfear) pada vokal, Shane Embury (Napalm Death, Venomous Concept) pada bass, Nicholas Barker (eks-Cradle of Filth, Dimmu Borgir) pada drum, dan Anton Reseinegger (Criminal, Pentagram Chile) pada gitar. "Parasite Drama" adalah track yang seakan mampu mendatangkan gempa bumi tektonik dadakan. Lock Up benar-benar unit grindcore yang layak dipuja.

21. Pantera - Strength Beyond Strength (Far Beyond Driven, 1994)



Track pertama dari suatu album rata-rata selalu bagus. Pada album "Far Beyond Driven" dari Pantera contohnya. Tapi mengenai track pertama album ini, "Strength Beyond Strength", setiap part pada menit-menit lagu ini benar-benar terrangkum keseluruhan identitas musikal Pantera. Menghantam, tajam, berat, dan meledak-ledak. Part vokal, gitar, bass, dan drum pada lagu ini mempunyai hakikat yang sama: KERAS!!! -- Groovy as fuck!

22. Unleashed - Fimbulwinter (Odalheim, 2012)



That Riff!!! Riff gitar track pertama pada album "Odalheim" ini tidak pernah lepas dari pikiran saya sejak pertama kali saya dengar. Keseluruhan part lagu tereksekusi secara harmonis, rapat dan sangat cepat. Blast beat menghantam keji, vokal yang kejam, dipertajam dengan riff yang sangat menyayat. Entahlah, karena kesempurnaan yang terkandung di dalamnya, lagu ini menjadi lagu Death Metal terbaik versi saya. Once again, that fucking riff!!!

23. Iron Maiden - Only The Good Die Young (Seventh Son Of A Seventh Son, 1988)



Seperti yang saya katakan sebelumnya, sulit untuk memalingkan telinga dan hati dari Iron Maiden. Kali ini track favorit datang dari album Iron Maiden yang pertama kali saya dengar, "Seventh Son of a Sevent Son". Saya beli album ini dalam format kaset, kala itu saya masih kelas 2 SMP. Saya dengarkan keseluruhan lagu, hingga kemudian hati saya jatuh pada track terakhir, "Only The Good Die Young".

24. Bloodbath - Outnumbering The Day (Nightmare Made Flesh, 2004)



Riff gitar yang menyayat, gebrakan yang menghantam, vokal yang seram, terrangkum dalam satu lagu berorientasi maut dari band berbasis Swedia, Bloodbath. Satu seruan: Sempurna!

25. Puppen - Sistem (MK II, 1998)



Ternyata Indonesia memiliki band Hardcore yang luar biasa impresif, tepatnya dari Kota Bandung. Band itu adalah Puppen. Di dalam tubuh band yang besar di tahun 90an ini, bagian vokal dipegang Arian 13, yang terkenal sebagai frontman Seringai. Dan pada bagian drum diisi oleh Marcell Siahaan. Ya, benar, Marcell Sang Penyanyi Jazz Pop yang terkenal itu merupakan mantan penggebuk drum dari band Hardcore fenomenal ini. "Sistem" merupakan tembang perlawanan yang selalu membuat tangan saya mengepal untuk menjalani hari-hari. Hantam!

26. The Beatles - All My Loving (With The Beatles, 1963)



Saya sangat senang dengan The Beatles pada tahun-tahun awal karir mereka, dimana musik yang mereka mainkan jauh dari nuansa pop. Mereka benar-benar bermain Rock N' Roll dengan irama yang menghentak penuh semangat. "All My Loving" adalah nomor favorit saya. Musikalitasnya epik nan bertenaga. Jauh jika dibandingkan dengan karya-karya mereka ketika berada pada masa mainstream seperti "Hey Jude", "Here Comes The Sun", "All You Need Is Love", dan yang lainnya.

27. King Diamond - "LOA" House (Voodoo, 1998)



Pembunuhan, roh jahat, misteri gaib, serta hantu juga arwah penasaran dikemas rapi dalam satu tema lirikal dan musikal oleh band King Diamond. Lagu ini dengan berbagai aspek ke-heavy-annya telah berbicara mengenai suatu narasi horror yang sangat mencekam. Lengkingan vokal King Diamond yang khas menambah nuansa horror menjadi kian tegas. Lagu ini adalah yang paling heavy dan intens dari lusinan repertoar horror naratif dari King Diamond.

28. Danzig - Tired Of Being Alive (Danzig II: Lucifuge, 1990)



Danzig adalah band rock dengan nuansa blues gelap yang dibentuk oleh Glenn Danzig setelah Misfits ia nyatakan bubar. Memiliki genre yang berbeda dengan band sebelumnya, yang pernah ia besarkan juga sekaligus membesarkan namanya, tidak mengurangi kecerdasan Danzig dalam mengolah komposisi musik menjadi ciamik. "Tired Of Being Alive", sangat singing-able, easy listening, namun sedikitpun tidak lepas dari kesan gelap.

29. Slayer - Jihad (Christ Illusion, 2006)



SMP kelas 1 adalah masa yang berkesan bagi saya. Masa itu adalah masa dimana normalnya anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pada masa itu, saya mempunya rasa penasaran yang sangat tinggi akan musik, musik cadas khususnya. Di saat teman-teman saya pergi ke warnet untuk bermain game online, saya justru ke warnet untuk menelusuri musik. Kala itu, saya sangat giat mengeksplorasi jenis-jenis musik, dari berbagai band, berbagai negara, hingga berbagai genre. Hingga pada satu titik pencarian saya pada musik metal, saya dengarkan lagu berjudul "Jihad" dari Slayer. Dan, gila! Sangat brengsek band ini. Seperti ribuan metalhead di seluruh dunia, seketika saya nobatkan Slayer sebagai band terbrengsek yang pernah saya ketahui. Dan "Jihad" adalah pembuka gerbang saya menuju musik-musik jahanam lain. "Raining Blood" memang mematikan. Begitu pula dengan "Chemical Warfare", "Hell Awaits", "Silent Scream", juga lagu Slayer yang lainnya. Tapi bagi saya, "Jihad"-lah yang nomor 1. Hail Slayer!!!

30. Misfits - Bruiser (Cuts From The Crypt, 2001)



Saya selalu objektif dalam mendengarkan musik. Tidak peduli band itu mainstream, underrated, atau apapun genrenya, jika itu bagus, saya katakan bagus, begitu pula sebaliknya. Seperti dalam kasus yang berkaitan dengan Misfits. Hampir semua penggemar musik berpendapat bahwa Misfits era Danzig adalah yang terbaik. Titik. Tetapi, tidak perlu menutup telinga, Misfits era Graves memiliki kualitas musik yang patut dipuji. "Bruiser" merupakan karya Misfits terbaik selama Michale Graves menjadi vokalis. Irama heavy-nya yang juga harmonis selalu membangkitkan semangat saya, terlebih ketika sedang down. Misfits didn't create music, they created magic!

7 komentar:

  1. sadis bro, ane uda download semua lagunya dan hasilnya sangat liar, makasi bro utk infonya, minta kontaknya bro kalo boleh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya yang makasih banyak bro, karena udah nyimak tulisan saya. Maaf baru respon. Mungkin kita bisa berbincang via email.. wildanbimantara95@gmail.com

      Hapus
    2. lg nyari album christ illusion susah bnr ya, mungkin bisa bantu kontak dimari bang 5b92bc12 ato wa 083874940286

      Hapus
  2. mantap gan selera ente hehe.Iron maiden band favorit ane tuh hihi.sepertinya Referensi musik metal ente luas mungkin bisa tukar tukar informasi lewat email atau FB hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru respon gan. Makasih gan. Silahkan kalo mau sharing-sharing, bisa lewat email: wildanbimantara95@gmail.com atau searching di fb: Wildan Kilsta. :)

      Hapus
  3. Salam metal bro, saya sangat mengapresiasi list lagu diatas. wicked world misalnya, pernah saya dan teman2 bawain waktu ikut festival musik antar pelajar smp sma. Alhasil dapet juara 2 (sanksi juga jurinya suka lagu ini).

    Lalu Bruiser dari Misfits, lagu wajib dibawain waktu ngejim bareng temen. Dan sampe sekarang sering saya putar terutama pagi hari menyambut aktivitas.

    BalasHapus
  4. wkwkwkw gw stuju bnget ama yang 'The Alchemist-Iron Maiden
    nice min

    BalasHapus